Senin, 09 April 2012

AIDS

Penyakit AIDS
            AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Penyakit AIDS yaitu suatu penyakit yang ditimbulkan sebagai dampak berkembang biaknya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) didalam tubuh manusia, yang mana virus ini menyerang sel darah putih (sel CD4) sehingga mengakibatkan rusaknya sistem kekebalan tubuh. Hilangnya atau berkurangnya daya tahan tubuh membuat si penderita mudah sekali terjangkit berbagai macam penyakit ringan sekalipun.
            Virus HIV menyerang sel CD4 dan menjadikannya tempat berkembang biak Virus HIV baru, kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sebagaimana kita ketahui bahwa sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh maka ketika tubuh kita di serang penyakit, yubuh kita lemah dan tidak berupaya melawan jangkitan penyakit dan akibatnya kita dapat meninggal dunia meski terkena influenza atau pilek biasa.
            Ketika tubuh manusia terkena Virus HIV maka tidaklah langsung menyebabkan atau menderita penyakit AIDS, melainkan doperlukan waktu yang cukup lama bahkan bertahun-tahun bagi Virus HIV untuk menyebabkan AIDS atau HIV positif yang mematikan.



·         Cara Penularan HIV AIDS

1.      Melalui darah. Misalnya : transfusi darah, terkena darah HIV + pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb.
2.      Melalui cairan semen, air mani (sperma atau peju pria). Misalnya : seorang pria berhubungan badan dengan pasangannya tanpa menggunakan kondom atau pengaman lainnya, oral seks dsb.
3.      Melalui cairan vagina pada Wanita. Misalnya : Wanita berhubungan badanm tanpa pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks, dsb.
4.      Melalui air susu ibu (ASI) . misalnya : bayi meminum ASI dari Wanita HIV+ Pria meminum susu ASI pasangannya, dsb.

Adapun cairan tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ antara lain saliva (air liur atau air lidah), fases ( kotoran atau tinja), air mata, air keringat serta urine (air seni atau air keringat).     



·         Tanda dan Gejala Penyakit AIDS
Seseorang yangterkena virus HIV pada awaln permulaan umumnya tidak memberikab tanda dan gejala yang khas, penderita hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut. Setelah kondisi membaik, orang yang terkena virus HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan perlahan kekebalan tubuhnya menurun/lemah hingga jatuh sakit karena serangan demam yang berulang. Satu cara untuk mendapatkankepastian adalah dengan menjalani uji antibodi HIV terutamanya jika seseorang merasa telah melakukan aktivitas yang beresiko terkena HIV.
adapun tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranya adalah seperti dibawah ini :
1.      Saluran pernafasan penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri dada, dan demam seperti terserang infeksi virus lainnya (pneumonia). Tidak jarang diagnosa pada stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai TBC.
2.      Saluran pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan serta mengalami diarhea yang kronik.
3.      Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome yaitu penghilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sitem protein dan energi didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai : malnutrisi termasuk juga karena gangguan absorbsi atau penyerapan makanan pada sitem pencernaan yang mengakibaqtkan diarhea kronik, kondisinya letih dan lemah kurang bertenaga.
4.      Sistem persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon anggota gerak melambat. Pada sistem persyarafan ujung (peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan impoten.
5.      Sistem integument (jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air (herpes simplex) atau cacar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalami infeksi jaringan rambut pada kulit (foliculities), kulit kering berbercak (kulit lapisan luar retak-retak). Serta eczema atau psoriasis.
6.      Saluran kemih dan reproduksi pada wanita. Penderita sering kali mengalami penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinveksi virus HIV. Luka pada saluran kemih, menderita penyakit syphilis dan dibandingkan pria maka wanita lebih banyak jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah penderita AIDS wanita banyak yang menyalami peradangan rongga (tuang) pelvic dikenal sebagai istilah ‘pelvic inflamatori disease (PID)’ dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).

·         Penanganan dan pengobatan Penyakit AIDS
Kendatipun dari berbagai negara terus melakukan researchnya dalam mengatasi HIV AIDS, namun hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari virus HIV penyebab penyakit AIDS. Adapun tujuan pemberian obat-obatan pada penderita AIDS adalah untuk membantu memperbaiki daya tahan tubuh, meningkatkan kualitas hidup bagi mereka yang diketahui terserang virus HIV dalam upaya mengurangi angka kelahiran dan kematian.
Kita semua diharapkan untuk tidak mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban dan berpulang ke rahmatullah dengan ikhlas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yg beri koment dpt phala bsar!!aminn,,hehe :)
jgn spam ya,pliss